Mahasiswa Permanas Desak Dinas Kesehatan Tangsel Tangani Lonjakan Kasus ISPA

TANGERANG SELATAN, BANTEN EKSPLORE— Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kota Tangerang Selatan terus meningkat seiring memburuknya kualitas udara.

Kondisi tersebut mendorong puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Nasional (Permanas) Tangerang Selatan menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Dinas Kesehatan setempat, Rabu (20/8/2025).

Aksi dipimpin oleh koordinator lapangan Don Aang. Dalam orasinya, ia menyampaikan bahwa Dinas Kesehatan dianggap belum menunjukkan langkah nyata dalam menangani persoalan kesehatan masyarakat, terutama terkait penanganan ISPA.

“Penanganan ISPA seharusnya menjadi prioritas. Dibutuhkan pemantauan kualitas udara, peningkatan layanan kesehatan, serta edukasi pencegahan secara masif. Namun, hingga saat ini tidak ada pejabat Dinas Kesehatan yang menemui kami,” ujar Don Aang kepada Banteneksplore.com.

Massa aksi membawa sejumlah spanduk berisi kritik terhadap pemerintah daerah. Mereka menilai Pemkot Tangsel perlu bergerak cepat sebelum jumlah korban semakin bertambah.

Dalam pernyataan sikapnya, Permanas menyampaikan 10 tuntutan, di antaranya: peningkatan edukasi kesehatan masyarakat, penambahan anggaran kesehatan, transparansi evaluasi program pencegahan ISPA, penguatan koordinasi lintas sektor, pemantauan kualitas udara secara real-time, peningkatan kapasitas layanan puskesmas dan rumah sakit, hingga pembentukan tim pemantau independen.

Selain itu, mahasiswa juga meminta pemerintah lebih tegas mengawasi sumber pencemaran udara, seperti pembakaran sampah, emisi kendaraan, dan aktivitas industri.

Menutup aksinya, Permanas memberikan batas waktu 2 x 24 jam kepada Dinas Kesehatan untuk menyampaikan klarifikasi resmi. Jika tidak ada tanggapan, mereka mengancam akan kembali menggelar aksi dengan jumlah massa lebih besar.

“Hari ini kami menunggu jawaban. Jika tetap tidak ada respons, kami akan melanjutkan aksi secara berkelanjutan,” tegas Don Aang.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan belum memberikan keterangan resmi terkait tuntutan mahasiswa maupun langkah konkret penanganan kasus ISPA.

(Wisnu)