Dua Bocah Tewas Tenggelam di Danau Bekas Galian di Teluknaga Tangerang

KABUPATEN TANGERANG, BANTEN EKSPLORE – Dua anak laki-laki dilaporkan meninggal dunia setelah tenggelam di bekas galian tanah yang menyerupai danau di kawasan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Senin (23/6/2025) sore. Korban diketahui bernama Muhammad Rian (12) dan Ahmad Al Fikri (9), keduanya merupakan warga Kampung Suka Karya RT 06/RW 02, Desa Pangkalan, Kecamatan Teluknaga.

Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan BPBD Kabupaten Tangerang, Agun Guntara, mengungkapkan peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Menurut keterangan saksi mata, Mandor Sinar (58), yang saat itu sedang menjaring ikan, ia mendengar suara teriakan minta tolong dari arah danau.

“Begitu mendengar suara minta tolong, saksi langsung menuju ke lokasi dan melihat dua anak tenggelam,” jelas Agun.

Mandor tersebut berusaha menolong kedua anak dan segera mengevakuasi mereka ke daratan. Keduanya lalu dibawa ke RS Mitra Husada untuk mendapatkan penanganan medis. Namun, nyawa kedua bocah itu tidak tertolong.

“Sesampainya di rumah sakit, petugas menyatakan kedua korban telah meninggal dunia,” tambahnya.

Setelah dinyatakan meninggal, jenazah Rian dan Fikri dibawa pulang ke rumah masing-masing menggunakan ambulans rumah sakit untuk disemayamkan dan kemudian dimakamkan oleh keluarga.

“Kedua korban sudah berada di rumah duka untuk proses pemakaman,” ucap Agun.

Di tempat terpisah, salah satu warga setempat, Husnul, yang juga merupakan guru di SDN Pangkalan I, mengungkapkan bahwa Rian baru saja lulus dari sekolah dasar tersebut.

“Rian baru saja lulus SD, anaknya pintar, rajin, sopan, dan parasnya juga ganteng. Kami semua kehilangan,” kata Husnul.

Ia juga mengenal Fikri, korban lainnya, yang masih duduk di bangku kelas 3 SDN Pangkalan IV. Meski bersekolah di tempat berbeda, Rian dan Fikri dikenal sering bermain bersama karena rumah mereka berdekatan.

“Fikri masih kelas 3. Mereka memang dekat dan sering bermain bersama. Semoga keduanya mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga diberi ketabahan,” ucapnya dengan nada sedih.

(Wisnu)