PMI Kabupaten Tangerang Pertahankan Sertifikasi ISO 9001 dan 27001 untuk Mutu dan Keamanan Data

KABUPATEN TANGERANG, BANTEN EKSPLORE — Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang kembali berhasil mempertahankan dua sertifikat internasional bergengsi, yaitu ISO 9001 dan ISO 27001, sebagai bukti komitmen dalam menjaga kualitas layanan serta keamanan data informasi. Penyerahan sertifikat dilakukan di Markas PMI Kabupaten Tangerang, Jalan Raya Curug, Desa Kadu, Kecamatan Curug, Senin (7/7/2025).

Kedua sertifikat tersebut diberikan untuk Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Tangerang, sebagai pengakuan atas standar pengelolaan mutu layanan transfusi darah (ISO 9001) dan pengamanan sistem informasi (ISO 27001).

Ketua UDD PMI Kabupaten Tangerang, dr. Zainal Muttaqien, MARS, menegaskan bahwa capaian ini tidak terlepas dari kerja sama semua pihak di lingkungan PMI. Ia menjelaskan, aplikasi SIDONI yang dimiliki UTD PMI menjadi salah satu pendukung utama dalam menjaga kualitas layanan sekaligus sistem keamanan data.

“PMI Kabupaten Tangerang melalui UDD terus berkomitmen menjaga mutu layanan donor darah bagi masyarakat dan memastikan keamanan data dalam aplikasi SIDONI. Alhamdulillah, kedua sertifikat ISO berhasil dipertahankan,” ujar dr. Zainal.

Menurutnya, pengakuan dari lembaga sertifikasi internasional tidak didapat dengan mudah. PMI harus melewati tahapan surveilans ketat dan verifikasi dari Kementerian Kesehatan sebelum dinyatakan layak mempertahankan sertifikat tersebut.

“Kami menjalani audit menyeluruh dari lembaga internasional dan diverifikasi Kemenkes. Ini bukti bahwa standar layanan PMI Kabupaten Tangerang telah memenuhi kualifikasi internasional,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan PMI Kabupaten Tangerang, Dr. H. Memed Chumaidi, menilai capaian ini menjadi momentum penting untuk semakin meningkatkan kualitas layanan transfusi darah. Ia menekankan sertifikasi ISO 9001:2015 menegaskan penerapan sistem manajemen mutu yang berfokus pada kepuasan masyarakat, sedangkan ISO/IEC 27001:2022 menjadi bukti komitmen menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi donor maupun pasien.

“Keberhasilan mempertahankan sertifikat bukan hanya soal formalitas, melainkan kesempatan untuk evaluasi dan perbaikan berkelanjutan. Kami berterima kasih kepada tim auditor atas masukan yang membangun serta kepada seluruh tim UTD yang selalu menjaga standar mutu,” kata Memed.

Memed juga menegaskan bahwa dengan diterimanya kembali dua sertifikat ini, PMI Kabupaten Tangerang akan terus berupaya memberikan layanan transfusi darah yang aman, berkualitas, dan menjaga kepercayaan masyarakat.

“Semoga capaian ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi terbaik bagi kemanusiaan,” pungkasnya. (Wisnu)