TANGERANG, BANTEN EKSPLORE – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang melaporkan adanya empat kasus balita yang terpapar HIV/AIDS pada tahun 2025.
Dari hasil pemeriksaan, sebagian besar infeksi tersebut diduga sudah terjadi sejak masa kehamilan karena ibu mereka terlebih dahulu positif HIV.
Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi, menjelaskan bahwa temuan ini menjadi bagian dari 374 kasus HIV/AIDS yang tercatat sepanjang 2025.
Menurutnya, mayoritas pengidap HIV di wilayah tersebut berada pada rentang usia produktif 25 hingga 60 tahun.
“Kasus pada balita muncul karena penularan dari ibu yang sedang hamil. Jika tidak ditangani sejak dini, risiko penularan kepada bayi sangat tinggi,” ungkap Hendra, Minggu (21/9/2025).
Ia menerangkan, sebenarnya penularan HIV pada bayi dapat diminimalkan dengan persalinan melalui operasi caesar, asalkan kondisi kesehatan ibu dilaporkan sejak awal.
“Persalinan normal berisiko menularkan virus, sementara melalui caesar risikonya lebih kecil,” tambahnya.
Saat ini, keempat balita tersebut tengah mendapat perawatan medis intensif menggunakan obat khusus dari dokter spesialis anak.
Obat yang diberikan serupa dengan terapi pasien dewasa, namun disesuaikan dosisnya.
Lebih jauh, Hendra menegaskan bahwa sebagian besar penularan HIV di Kabupaten Tangerang dipicu oleh perilaku seksual berisiko.
Selain itu, virus juga dapat ditularkan melalui transfusi darah. Untuk mencegah penyebaran lebih luas, pihaknya menggandeng organisasi masyarakat guna melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
“Hingga kini sudah ada 4.000 orang yang menjalani skrining, dengan 374 orang di antaranya terdeteksi positif HIV. Kami mengimbau masyarakat agar menghindari perilaku seksual berisiko, khususnya di luar pernikahan,” tegasnya.
(Kris)
Alamat Redaksi : Perumahan Metro Munjul, Blok G3 Nomor 12A, Desa Munjul, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang.
media ditulis | Redaksi | Info Iklan | Tentang Kami,
© Copyright 2024