Pawai Tahun Baru Islam 1447 H di Karang Anyar, Bangkitkan Semangat Pemuda

KOTA TANGERANG, BANTEN EKSPLORE — Suasana penuh kegembiraan dan nuansa religius menyelimuti lingkungan RT 001 RW 001 Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, pada Kamis malam (26/6/2025). Ratusan warga berbondong-bondong mengikuti Pawai Tahun Baru Islam 1447 Hijriah yang digelar untuk menyambut tahun baru Islam sekaligus mempererat tali persaudaraan antarwarga.

Acara ini diprakarsai oleh para pemuda setempat sebagai upaya menghidupkan kembali semangat kebersamaan dan aktivitas sosial keagamaan di lingkungan mereka. Ketua panitia, Samsul, mengatakan kegiatan tersebut berjalan sukses berkat dukungan pengurus RT dan antusiasme seluruh warga, meski persiapannya terbilang singkat.

“Alhamdulillah acara bisa terlaksana dengan baik meski persiapannya cukup mendadak. Dukungan RT dan partisipasi warga sangat luar biasa. Tujuan utama kami memang menyambut Tahun Baru Islam serta menghidupkan lagi semangat anak-anak muda yang mulai berkurang aktivitasnya,” ungkap Samsul saat ditemui pada Jumat (27/6/2025).

Samsul juga menuturkan, kegiatan ini diharapkan menjadi wadah bagi generasi muda untuk menunjukkan kreativitas sekaligus memperkuat solidaritas sosial. “Kami ingin pemuda di sini lebih aktif dalam kegiatan positif, baik sosial maupun keagamaan. Alhamdulillah, respon warga sangat baik, semua kalangan hadir, mulai dari orang tua, remaja, sampai anak-anak. Banyak juga yang mendukung dengan sumbangan uang atau bantuan lainnya,” tambahnya.

Pawai yang berlangsung meriah ini diikuti ratusan peserta dari lingkungan RT 001, dengan dukungan beberapa majelis pengajian setempat. Panitia bahkan sempat kewalahan karena kupon undian yang mereka sediakan tidak mencukupi jumlah peserta akibat antusiasme yang melebihi perkiraan.

Sementara itu, tokoh pemuda Karang Anyar, Asep Sundana, berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara rutin dan terencana. “Saya berharap ke depan kegiatan seperti ini tetap dilaksanakan dengan melibatkan RT, RW, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Dari sini, pemuda belajar pentingnya kebersamaan dan nilai sosial,” ungkapnya.

Menurut Asep, jiwa sosial sebenarnya sudah melekat pada diri pemuda, hanya saja belum sepenuhnya tergali. “Potensi sosial itu sudah ada dalam diri mereka, hanya saja masih butuh bimbingan agar bisa berkembang. Kita perlu terus merangkul dan mendukung mereka supaya semakin aktif dalam kegiatan positif,” pungkasnya.

Pawai ini diharapkan menjadi titik awal kebangkitan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial para pemuda Karang Anyar, sehingga mampu berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh aktivitas yang bermanfaat bagi masyarakat. (Mufid)