KOTA TANGERANG, BANTEN EKSPLORE — Warga RT 001 RW 001, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, mengeluhkan bau menyengat yang tercium sejak siang hingga sore hari pada Jumat (27/6/2025). Bau ini diduga berasal dari salah satu pabrik yang memproduksi pasir kucing di kawasan tersebut.
Seorang warga bernama Chaerul menyatakan bau tersebut sangat terasa saat berlangsungnya kegiatan masyarakat.
“Sangat mengganggu sekali. Bau menyengat itu dari siang sampai sore. Apalagi kemarin pas ada acara pemasangan panggung dan tenda, baunya membuat tidak nyaman,” ujar Chaerul kepada Banteneksplore.com. Sabtu, 28 Juni 2025.
Hal senada disampaikan warga lainnya, Samsul. Ia mengatakan bau semakin terasa bagi anggota keluarga yang lebih sering berada di rumah.
“Sebenarnya sangat mengganggu, apalagi untuk orang di rumah. Kalau saya kerja siang, mungkin tidak terlalu terasa. Tapi ketika di rumah, baunya benar-benar menyengat,” katanya.
Berdasarkan pengamatan warga, bau tersebut diduga bersumber dari proses produksi pasir kucing di pabrik milik PT Karunia Mulia Sari. Pengeringan bahan diduga dilakukan secara terbuka, tanpa oven, sehingga bau menyebar ke lingkungan sekitar.
“Produksi pasir kucingnya sepertinya tidak menggunakan oven. Mungkin itu yang menyebabkan bau menyebar. Awalnya kami curiga ada masalah limbah, tapi setelah dicek, limbahnya aman. Masalahnya ada di pengeringan,” tambah Samsul.
Warga juga mengungkapkan bahwa di area pabrik tersebut terdapat lebih dari satu jenis kegiatan produksi. “Awalnya kami kira hanya ada satu pabrik tambang. Tapi ternyata ada dua perusahaan, satu produksi tambang, satu lagi pasir kucing,” jelasnya.
Sebelumnya, warga RT dan RW setempat sempat melakukan aksi protes ke pabrik. Aksi tersebut ditindaklanjuti dengan mediasi antara perwakilan warga, perusahaan, dan pihak kelurahan. “Saat mediasi, warga menyampaikan keberatan. Pihak perusahaan kemudian memberikan kompensasi sebagai bentuk permintaan maaf. Namun, sekitar satu minggu kemudian bau kembali tercium,” ungkapnya.
Menurut warga, setelah mediasi, pihak perusahaan sempat memperbaiki cara produksinya sehingga bau tidak tercium beberapa hari, tetapi kemudian bau muncul kembali hingga saat ini.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak PT Karunia Mulia Sari belum memberikan tanggapan resmi terkait keluhan warga. Redaksi masih berupaya mengonfirmasi pihak perusahaan untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut. (Mufid/Wis)
Alamat Redaksi : Kampung Tegal Baju, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten.
media ditulis | Redaksi | Info Iklan | Tentang Kami,
© Copyright 2024