KOTA TANGERANG, BANTEN EKSPLORE — Kelurahan Nusa Jaya, Kecamatan Karawaci, menerima kunjungan tim verifikasi lapangan dari Program Kampung Iklim (Proklim) di KWT Srikandi RW 008 dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) RW 007 yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada Kamis (26/6/2025).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang, Wawan Fauzi, menyampaikan apresiasinya atas kekompakan warga dan seluruh elemen di Kelurahan Nusa Jaya khususnya Rw 008.
“Kalau saya lihat, sangat baik apa yang sudah dilakukan oleh Pak RW bersama seluruh komponen masyarakat di sini. Saya sangat mengapresiasi kekompakan dan sinerginya. Harapannya, hasil penilaian dari tim verifikasi ini maksimal dan dapat membanggakan kita semua, khususnya Kota Tangerang,” ujarnya.
Wawan juga berharap agar kegiatan yang telah dilakukan warga RW 008 dan RW 007 dapat terus ditingkatkan dan menjadi inspirasi bagi wilayah lain.
“Saya berharap, apa yang sudah dilakukan warga RW 008 dan RW 007 bisa terus ditingkatkan. Ke depan, mudah-mudahan bisa menjadi Proklim Lestari tingkat nasional,” tambahnya.
Senada, Tim Verifikasi Proklim Lestari dari KLHK, Tri Widayati menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan langkah lanjutan dalam proses verifikasi aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di tingkat masyarakat.
“Proklim adalah bentuk pengakuan terhadap aksi-aksi di tingkat tapak yang berkaitan dengan pengendalian perubahan iklim, baik melalui adaptasi maupun mitigasi. RW 008 dan RW 007 saat ini sedang dalam proses verifikasi untuk menjadi bagian dari Proklim Lestari 2025,” jelasnya.
Ia juga mengapresiasi kolaborasi yang terjalin antara berbagai pihak, mulai dari warga, RW, Lurah, Camat, hingga OPD teknis seperti Dinas Lingkungan Hidup.
“Yang kami lihat hari ini luar biasa. Ada kerja sama yang solid antara warga, RW, Lurah, Camat, hingga Dinas Lingkungan Hidup. Ini menunjukkan adanya kesadaran kolektif dalam membangun ketahanan terhadap dampak perubahan iklim serta kontribusi nyata untuk menurunkan emisi gas rumah kaca,” katanya.
Tri memaparkan bahwa indikator utama dalam Proklim mencakup respons terhadap berbagai dampak perubahan iklim seperti kekeringan, banjir, longsor, dan ancaman terhadap ketahanan pangan. Selain itu, kegiatan seperti pemanfaatan energi terbarukan (misalnya penggunaan panel surya), pengelolaan sampah organik, penggunaan pupuk organik, hingga penanaman pohon menjadi bagian penting dalam mitigasi perubahan iklim.
“Masyarakat di sini juga sudah mulai mengadopsi praktik ramah lingkungan, seperti memanfaatkan limbah organik sebagai pupuk, mengurangi penggunaan pupuk kimia, dan menanam pohon untuk menyerap emisi CO². Ini adalah langkah nyata dalam menurunkan kontribusi terhadap pemanasan global,” ujarnya.
Selain aksi lingkungan, aspek kelembagaan dan keberlanjutan juga menjadi penilaian penting dalam Proklim.
“Tanpa kelembagaan yang kuat, kegiatan ini tidak akan berkelanjutan. Maka dari itu, keberadaan kelompok masyarakat, dukungan pemerintah setempat, dan kolaborasi lintas sektor menjadi fondasi utama dalam keberhasilan Proklim,” tutupnya.
Dengan adanya kunjungan ini, Wilayah Kelurahan Nusa Jaya menunjukkan kesiapannya untuk menjadi bagian dari kampung iklim yang tidak hanya tangguh terhadap perubahan iklim, tetapi juga berperan aktif dalam menjaga lingkungan demi generasi mendatang. (Mufid)
Alamat Redaksi : Kampung Tegal Baju, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten.
media ditulis | Redaksi | Info Iklan | Tentang Kami,
© Copyright 2024