Hari Anak Nasional, LMND Banten Soroti Tingginya Kekerasan Seksual Terhadap Anak

Kamis, 24-07-2025 | 14:18:39



BANTEN EKSPLORE – Momentum peringatan Hari Anak Nasional yang jatuh setiap 23 Juli dijadikan ajang refleksi oleh Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EW-LMND) Banten. Mereka menyoroti tingginya angka kekerasan seksual terhadap anak yang masih terjadi di wilayah Banten.


Berdasarkan data yang dihimpun dari sejumlah sumber, sepanjang tahun 2024 tercatat 712 kasus kekerasan terhadap anak di Provinsi Banten. Mirisnya, dari jumlah tersebut, 523 anak mengalami kekerasan seksual secara langsung.


Siti Nur Aisyah, Ketua Departemen Perempuan LMND Banten, menyatakan bahwa Hari Anak Nasional seharusnya tak hanya dijadikan momen seremonial tahunan, melainkan titik tolak untuk melakukan introspeksi sosial secara kolektif.


“Angka kekerasan seksual terhadap anak di Banten sangat mengkhawatirkan. Fakta bahwa 523 dari 712 kasus adalah kekerasan seksual seharusnya menyadarkan kita semua untuk berhenti sejenak, bukan untuk merayakan, melainkan untuk melakukan pertaubatan sosial,” ujar Aisyah saat diwawancarai pada Rabu (24/7/2025).


Aisyah, yang akrab disapa Aca, menekankan bahwa Hari Anak Nasional sepatutnya menjadi pengingat bahwa anak-anak berhak hidup dalam lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan.


“Esensi peringatan ini adalah menyadarkan publik bahwa setiap anak berhak mendapatkan perlindungan, rasa aman, dan kasih sayang. Mereka tidak seharusnya tumbuh dalam lingkaran kekerasan,” tambahnya.


Ia juga menyoroti bahwa mayoritas pelaku kekerasan seksual terhadap anak bukanlah orang asing, melainkan individu yang berada dalam lingkaran terdekat korban.


“Banyak pelaku justru berasal dari lingkungan sekitar, seperti tetangga, guru, bahkan anggota keluarga sendiri. Ini sangat menyedihkan karena seharusnya merekalah yang melindungi, bukan menyakiti,” jelas Aca.


Lebih lanjut, Aca melihat kekerasan terhadap anak sebagai persoalan struktural yang kompleks. Menurutnya, budaya diam, lemahnya sistem pendidikan, dan minimnya peran negara turut menjadi pemicu berulangnya kasus serupa.


“Kekerasan seksual terhadap anak bukan sekadar persoalan individu, tetapi merupakan bagian dari struktur kekerasan yang dilanggengkan oleh pembiaran sistemik,” tutupnya.


LMND Banten menyerukan perlunya komitmen nyata dari berbagai pihak, terutama negara, dalam menciptakan ruang aman bagi anak-anak, bukan hanya saat Hari Anak Nasional, tetapi setiap hari.


(Wisnu)


by admin

Rekomendasi Berita

Sidang Charlie Chandra : JPU Keberatan Saksi Merangkap Kuasa Hukum, Saksi Lain Dinilai Minim Informasi
Jumat, 25-07-2025 | 19:17:44
Baca Selengkapnya...
Mutasi Pejabat di Kabupaten Tangerang Disorot, Aktivis Soroti Dugaan Nepotisme
Jumat, 25-07-2025 | 19:14:01
Baca Selengkapnya...
TKSK Neglasari Komit Kawal Bantuan Pangan Hingga Tuntas dan Tepat Sasaran
Jumat, 25-07-2025 | 18:40:47
Baca Selengkapnya...
Hari Anak Nasional, LMND Banten Soroti Tingginya Kekerasan Seksual Terhadap Anak
Kamis, 24-07-2025 | 14:18:39
Baca Selengkapnya...

Alamat Redaksi : Perumahan Metro Munjul, Blok G3 Nomor 12A, Desa Munjul, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang.

media ditulis | Redaksi | Info Iklan | Tentang Kami,

© Copyright 2024