Tugu Pamulang dan Pengaruhnya terhadap Lingkungan Sosial dan Ekonomi Sekitar

Jumat, 12-06-2025 | 01:19:16

Oleh : An-Nisa Mardiana, Andika Maulana Malik & Anis Safitri.


OPINI, BANTEN EKSPLORE — Kami adalah mahasiswa Universitas Pamulang, tentunya sudah sangat akrab dengan Tugu Pamulang ini. Tugu ini tepat persis ada di depan gerbang kampus kami. Namun, siapa sangka tugu yang dulunya sempat menjadi bahan candaan netizen karena bentuknya dianggap seperti toren air, kini berubah menjadi simbol kebanggan bagi para masyarakat pamulang dan tentunya kami mahasiswa Universitas Pamulang.


Beberapa tahun lalu, tepatnya sebelum direvitaslisasi, tugu ini sering menjadi bahan meme. Memang jika dilihat lihat desain tugu yang dulu sangat aneh dan seperti setengah jadi. Tapi semua itu berubah semenjak diadakannya sayembara desain tugu pada tahun 2021.


Pemerintah provinsi Banten akhirnya melakukan perombakan total. Saat tugu baru diresmikan pada awal 2022, desain tugunya yang sangat merepresentasi daerah Pamulang dengan ornamen khas Banten dan Betawi mempercantik tugu yang sekarang menjadi ikon dari daerah Pamulang.


Secara sosial, Perubahan wajah Tugu Pamulang telah menciptakan ruang interaksi baru. Kami melihat banyak warga yang datang pagi atau sore untuk berolah raga atau santai santai sejenak dialun alun Pamulang.


Ketika masyarakat memiliki ruang untuk berinteraksi secara informal, kepercayaan sosial akan meningkat dan jariangan sosial akan terbentuk menurut teori Social Capital oleh Putnam (2000).



Hal ini tidak hanya kami rasakan antar mahasiswa, tapi juga antara kami dengan warga sekitar. Pedagang, pengemudi, dan masyarakat lokal menjadi lebih akrab karena interaksi yang terjadi di ruang ini.


Kami melihat dengan adanya tugu pamulang sangat berdampak terhadap ekonomi lokal. Hampir di sepanjang tepi jalan terdapat para pedagang terutama di sekitar Alun - Alun Pamulang.


Mayoritas mahasiswa Universitas Pamulang membeli makanan dari tukang jualan tersebut, kami pun merasa senang karna banyak pilihan makanan yang dapat kita nikmati disaat kami istirahat.


Tentunya dengan adanya insfrastruktur seperti ini dapat meningkatkan ekonomi dan sangat berdampak bagi penghidupan warga sekitar.


Tidak hanya pedagang yang mendapatkan keuntungan, kami juga melihat bagaimana pengemudi angkot masih bertahan di tengah serbuan ojek online.


Bundaran tempat tugu ini merupakan simpul pertemuan jalur-jalur penting di Pamulang, jadi banyak mahasiswa dan warga tetap memilih naik angkot dari sini. itu membuat kawasan ini tetap ramai, dan para supir angkot pun tetap memiliki penghasilan.


Dengan dana sekitar RP. 700 Juta, banyak pihak yang merasakan langsung dampaknya baik secara sosial maupun ekonomi. Kami merasa revitalisasi itu tidak sia-sia.


Kawasan ini jadi lebih enak di pandang dan rapih, lebih aman untuk pejalan kaki, dan lebih layak disebut sebagai wajah kota.

Tugu Pamulang kini menjadi bagian dari identitas kami sebagai mahasiswa. Saat teman dari luar daerah menanyakan kampus kami, cukup kami jawab, "itu loh, yang dekat bundaran yang ada tugunya." Jawaban itu kini bermaknsa lebih besar, karena tugu tersebut bukan lagi simbol yang memalukan, tetapi kebanggan bersama. Kami pun sangat bangga bisa membawakan Artikel Opini ini dengan membahas Tugu tersebut.


Sangat besar dampaknya sebuah struktur beton bisa mengubah wajah kota, menghidupkan ekonomi kecil, dan membentuk rasa memiliki di antara warga. Kami percaya, jika terus dirawat dan dikelola dengan baik, tugu ini bisa menjadi lebih dari sekedar ikon ia bisa menjadi titik temu antar generasi, antar komunitas dan antar harapan akan kota yang lebih baik lagi.


Harapan kami ke depannya, tugu ini tidak hanya berhenti sebagai ikon visual. Kami ingin melihat lebih banyak kegiatan komunitas yang diselenggarakan di alun-alunnya, ruang interaksi yang lebih luas seperti taman kota atau jalur sepeda yang nyaman, serta pengelolaan lalu lintas yang makin tertib. Pemerintah setempat juga bisa menjadikan area ini sebagai pusat kegiatan seni, budaya, dan UMKM agar manfaatnya makin meluas.


Kami percaya, kota yang baik adalah kota yang bisa membuat warganya merasa terhubung. Dan Tugu Pamulang, telah mulai menjembatani hal itu. menghubungkan kami mahasiswa dengan realitas kota tempat kami tumbuh dan belajar.

by admin

Rekomendasi Berita

Hari Anak Nasional, LMND Banten Soroti Tingginya Kekerasan Seksual Terhadap Anak
Kamis, 24-07-2025 | 14:18:39
Baca Selengkapnya...
Pemkot Tangerang Batalkan Pengadaan Mobil Dinas Baru untuk Pimpinan Daerah
Kamis, 24-07-2025 | 14:01:48
Baca Selengkapnya...
Pemkab Tangerang Dorong Budaya Kerja Bebas Narkoba Lewat Penguatan Integritas ASN
Kamis, 24-07-2025 | 13:39:32
Baca Selengkapnya...
Kehadiran Sekcam Baru Disambut Karangan Bunga, Kecamatan Kelapa Dua Siap Genjot Inovasi Pelayanan
Rabu, 23-07-2025 | 20:30:04
Baca Selengkapnya...

Alamat Redaksi : Perumahan Metro Munjul, Blok G3 Nomor 12A, Desa Munjul, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang.

media ditulis | Redaksi | Info Iklan | Tentang Kami,

© Copyright 2024